MERENDA HIDUP MENJADI LEBIH BAIK
blog ini kami buat sebagai tempat melepas rasa rindu........semoga Alloh selalalu menyatukan hati kita
Read On 0 komentar

SEPI

17.07
Kesepian adalah hal yang paling ditakuti oleh makhluk manusia, sebab manusia tidak dapat hidup sendiri, dia memerlukan orang lain untuk menghilangkan kesepiannya. Dia memerlukan cinta kaseh selama hidupnya dan ingin pula memberikan cinta kaseh kepada orang lain. Dia dijadikan dengan melalui dua manusia, sperma dari pihak lelaki dan sel telur dari pihak perempuan. Dia dibesarkan dalam rahim ibunya sehingga terbentuk menjadi manusia.

Di dalam rahim ibunya ia sendirian, sepi, namun ia mengalami kehidupan yang sempurna. Diberi makan melalui darah ibunya, kotorannya dikeluarkan melalui darah ibunya, keamanannya terjamin kerna setiap gangguan yg dating dari luar dihalangi lewat perut sang ibu. Dia memperoleh hawa menyenangkan yg dipertahankan oleh tubuh ibunya, sehingga tidak merasakan perubahan yang besar (kaya terlalu dingin atau terlalu panas). Rahim ibulah merupakan syurga bagi janin. Si ibu memeliharanya dengan penuh kaseh sayang, si ayah serta keluarga mengharapkan bayi akan lahir itu hadir kedunia dengan penuh kaseh sayang pula.

Begitu saja terlahir dengan melalui proses yg sangat membahayakan, dan setelah beransur dewasa, maka segala galanya berubah. Dia harus mencari makan sendiri, dia harus menjaga dirinya sendiri dan bahaya yag selalu mengancam dirinya. Dan pada saat ini dia harus berhadapan dengan keadaan atau hawa ganas dan selalu berubah-rubah. Pada saat ini dia memerlukan orang lain untuk menjamin makanannya, keamanannya, menutupi dirinya dari hawa yg selalu berubah-ubah itu. Dia tidak dapat berdiri sendiri.

Andai kata tidak ada ibu sebagai orang yg pertama dan utama yg menjamin keperluan hidupnya, maka ia akan mati. Dia memerlukan cinta kaseh dari orang lain. Keadaan hidupnya berbeda sekali dengan binatang yg pada amnya, bila sudah lahir ia langsung dapat hidup sendiri.

Manusia yang baru hadir di muka bumi ini dipelihara, dididik. Setelah meningkat usia dewasa, kebutuhannya tidak dapat lagi dipenuhi oleh orangtuanya. Dia memerlukan manusia lain, iaitu manusia yang berada di luar rumah tangga orang tuanya.

Dia memerlukan kepuasan seks, yg tidak dapat dengan segera dipenuhinya. Dia harus membangun rumah tangga baru dengan teman hidup yg diharapkannya dapat memberikan kepadanya.

Cinta kaseh yg kukuh untuk masa yg panjang sampai ia mengucapkan selamat tinggal pada dunia yg fana ini.

Cinta kaseh yg dapat menjamin untuk menjauhkan dia dari kesepian yg sangat ditakutinya.Cinta kaseh yg dapat menjamin kepuasan seks yg memuaskan dan dapat diperolehinya setiap waktu apabila ia memerlukannya.

Cinta kaseh untuk membangun rumah tangga sendiri.Cinta kaseh yag dapat melanjutkan keturunannya.

Inilah salah satu penyebab makanya manusia itu memerlukan keramaian. Kekurangan cinta kaseh akan menyebabakan seorang remaja itu merasa sepi serta gelisah dan menyebabkan ia menjadi tidak tenteram, sehingga kadangkala membuatkan dia tidak menentu arah tujuannya.

Bagi manusia remaja yg sudah sampai dewasa ia memerlukan teman hidup dan ia harus mencari seseorang yg dirasakan dapat memenuhi keperluan hidupnya, maka ia harus membangun suatu rumahtangga yg harus melalui suatu ikatan yg dinamakan pernikahan, kerana dengan pernikahan inilah yg akan dapat ikut serta menjamin pemuasan keperluannya. Keperluan manusia kepada orang yg berlainan jenis dengannya ini dijelaskan Allah dalam Firmannya yg ertinya:

"Dan Di antara kebesaran Allah ialah Ia ciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang, sesungguhnya yg demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi mereka yg mahu berfikir.¡¨ (Ar-Rum: 21)

Dari firman Allah ini jelaslah bahawa keperluan hidup, jauh dari kesepian, persahabatan, cinta kasih yg kukuh hanya diperoleh dalam pernikahan yg telah diatur oleh Allah SWT sendiri. Firman Allah ini ditegaskan pula oleh Hadis Nabi tentang kebenaran dan janji dari firman Allah tersebut dengan sabdanya:

"Wahai pemuda, barangsiapa di antara kamu yg sudah sanggup untuk kahwin, maka kahwinlah kerna kahwin itu lebih merendahkan pandanganmu dan memelihara kehormatanmu. Barangsiapa yg tidak sanggup kahwin, maka berpuasalah, kerana puasa itu akan menurunkan keinginan syahwat.¡¨ (HR Bukhari dan Muslim)

Begitu kerasnya, anjuran pernikahan ini, sehingga dalam hadis yg lain Rasulullah mengancam bagi mereka yg tidak mahu menikah, sebagaimana sabda beliau yg ertinya:

"Nikah itu adalah sunnahku, dan barangsiapa yg tidak melakukan sunnahku, bukanlah ia dari golonganku dan berkahwinlah kamu kerana kau akan merasa bangga dengan banyaknya kamu pada hari kiamat.¨

Dalam hadits yg lain pula diceritakan: "Uhaf datang kepada Rasulullah, ia belum mahu menikah padahal sudah mampu,

lalu Rasulullah bertanya kepadanya, Apakah engkau telah beristeri wahai Uhaf? "

Jawabnya, "Belum"

Sabda Rasulullah, "Tidak kah engkau mempunyai budak perempuan?

Jawabnya, "Tidak"

Sabdanya lagi, "Bukankah engkau sihat dan mampu?"

Jawabnya, "Ya, Alhamdulillah."

Lalu Nabi bersabda, "Kalau begitu engkau termasuk teman setia syaitan. Karena engkau mungkin termasuk pendeta Nasrani, oleh kerana itu bererti engkau termasuk golongan mereka. Atau mungkin engkau termasuk golongan kami, sehingga kerana itu hendaklah kamu berbuat seperti yang menjadi kebiasaan kami. Kerana kebiasaan kami adalah beristeri. Orang yg paling durhaka di antara kamu adalah yg membujang, orang yg paling hina di antara kamu ialah para bujangan. Sebab itu sungguh celakalah kamu wahai Ukuf, oleh kerana it menikahlah"

Lalu Ukuf berkata, "Wahai Rasulullah aku tidak akan mahu menikah sebelum engkau yg menikahkan aku dengan orang yg engkau sukai."

Lalu Rasulullah bersabda, "Kalau begitu aku nikahkan engkau dengan nama Allah dan dengan berkahNya kepada Kultsum al-Humairi, seorang wanita yg berbudi mulia.¨ (HR Ibnu Atsir dan Ibnu Majah)

Dari ungkapan hadis-hadis di atas jelaslah, hanya Islamlah satu-satu agama yg menggalakkan serta memberi motivasi kepada setiap orang supaya berumah tangga. Jika seseorang itu menyalahi fitrahnya iaitu menikah, mereka akan menemui akibat-akibatnya. Di antaranya tidak seimbang manusia itu memerlukan makan, maka kalau ia tidak mahu makan bererti ia membiarkan dirinya dalam kebinasaan. Demikian juga halnya dengan menikah, yg merupakan fitrah manusia untuk melakukannya, jika hal ini tidak dilakukan maka akan terjadilah gangguan-gangguan seperti

1. Tidak ada keseimbangan utk melangkah keapda sesuatu yg seharusnya dikerjakan.

2. Akan lebih mengutamakan diri sendiri atau egois.

3. Lari dari tanggung jawab.Wallahu a'lam bishawwab.

Wanita Sholihah adalah qonitat (Taat) Hafidzat (Menjaga Diri), Karena Allah telah memelihara (Kehormatan) dirinya. (An Nisa:34)
Read On 0 komentar

sepatu pak tua

10.51
Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota.
Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas
dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari
cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya
cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi.
Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas
sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang, dan bertanya pada si
bapak tua, ”Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah
juga?” Bapak tua itu menjawab dengan tenang, ”Supaya siapa pun yang
menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya.”

Bapak tua dalam cerita di atas adalah contoh orang yang bebas dan
merdeka. Ia telah berhasil melepaskan keterikatannya pada benda. Ia
berbeda dengan kebanyakan orang yang mempertahankan sesuatu semata-
mata karena ingin memilikinya, atau karena tidak ingin orang lain
memilikinya.

Sikap mempertahankan sesuatu — termasuk mempertahankan apa yang
sudah tak bermanfaat lagi — adalah akar dari ketamakan. Penyebab
tamak adalah kecintaan yang berlebihan pada harta benda. Kecintaan
ini melahirkan keterikatan. Kalau Anda sudah terikat dengan sesuatu,
Anda akan mengidentifikasikan diri Anda dengan sesuatu itu. Anda
bahkan dapat menyamakan kebahagiaan Anda dengan memiliki benda
tersebut. Kalau demikian, Anda pasti sulit memberikan apapun yang
Anda miliki karena hal itu bisa berarti kehilangan sebagian
kebahagiaan Anda.

Kalau kita pikirkan lebih dalam lagi ketamakan sebenarnya berasal
dari pikiran dan paradigma kita yang salah terhadap harta benda. Kita
sering menganggap harta kita sebagai milik kita. Pikiran ini salah.
Harta kita bukanlah milik kita. Ia hanyalah titipan dan amanah yang
suatu ketika harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban kita
adalah sejauh mana kita bisa menjaga dan memanfaatkannya.

Peran kita dalam hidup ini hanyalah menjadi media dan perantara.
Semuanya adalah milik Tuhan dan suatu ketika akan kembali kepadaNya.
Tuhan telah menitipkan banyak hal kepada kita: harta benda, kekayaan,
pasangan hidup, anak-anak, dan sebagainya. Tugas kita adalah menjaga
amanah ini dengan baik, termasuk meneruskan pada siapa saja yang
membutuhkannya.

Paradigma yang terakhir ini akan membuat kita menyikapi masalah
secara berbeda. Kalau biasanya Anda merasa terganggu begitu ada orang
yang membutuhkan bantuan, sekarang Anda justru merasa bersyukur.
Kenapa? Karena Anda melihat hal itu sebagai kesempatan untuk
menjadi ”perpanjangan tangan” Tuhan. Anda tak merasa terganggu
karena tahu bahwa tugas Anda hanyalah meneruskan ”titipan” Tuhan
untuk membantu orang yang sedang kesulitan.

Cara berpikir seperti ini akan melahirkan hidup yang
berkelimpahruahan dan penuh anugerah bagi kita dan lingkungan
sekitar. Hidup seperti ini adalah hidup yang senantiasa bertambah dan
tak pernah berkurang. Semua orang akan merasa menang, tak ada yang
akan kalah. Alam semesta sebenarnya bekerja dengan konsep ini, semua
unsur-unsurnya bersinergi, menghasilkan kemenangan bagi semua pihak.


Oleh: Arvan Pradiansyah, Republika
Read On 3 komentar

MATEMATIKA ALLOH

07.31
suatu hari dengan dada sedikit berdegub.
Melirik ukuran bensin di dashboard motor, masih setengah. "Yah cukuplah untuk pergi pulang".

Namun, bukan itu yang membuat dada ini tak henti berdegub. Uang di kantong saya hanya tersisa seribu rupiah saja. Degubnya tambah kencang karena saya hanya menyisakan uang tidak lebih dari empat ribu rupiah saja di rumah. Saya bertanya dalam hati, "makan apa keluarga saya siang nanti?" Meski kemudian buru-buru saya hapus pertanyaan itu, mengingat nama besar Allah yang Maha Melindungi semua makhluk-Nya yang tawakal.

Saya berangkat, terlebih dulu mengantar si sulung ke sekolahnya. Saya bilang kepadanya bahwa hari ini tidak usah jajan terlebih dulu.
Alhamdulillah ia mengerti. Soal pulangnya, ia biasa dijemput tukang ojeg yang -sukurnya- sudah dibayar di muka untuk antar jemput ke sekolah.

Sepanjang jalan menuju kerja saya terus berpikir, dari mana saya bisa mendapatkan uang untuk menjamin malam nanti ada yang bisa dimakan oleh isteri dan dua putri saya. Urusan besok tinggal bagaimana besok saja, yang penting sore ini bisa mendapatkan sesuatu untuk bisa dimakan.

Tiba di tempat kerja, tiba-tiba saya mendapatkan sebungkus mie goreng dari seorang rekan yang sedang milad (berulang tahun). Perut saya yang sejak pagi belum terisi pun mendesak-desak untuk segera diisi. Namun saya ingat bahwa saya tidak memiliki uang selain yang seribu rupiah itu untuk makan siang. Jadi, saya tangguhkan dulu mie goreng itu untuk makan siang saja.

Sepanjang hari kerja, terhitung dua kali saya menelepon isteri di rumah menanyakan kabar anak-anak. "sudah makan belum?" si cantik di seberang telepon hanya menjawab, "Insya Allah," namun suaranya terasa getir. Saat itu, anak-anak sedang tidur siang.

Pukul lima sore lebih dua puluh menit saya bergegas ke rumah. Sebelumnya saya sudah berniat untuk menginfakkan seribu rupiah di kantong saya jika melewati petugas amal masjid yang biasa ditemui di jalan raya.

Sayangnya, sepanjang jalan saya tidak menemukan petugas-petugas itu, mungkin karena sudah terlalu sore. Akhirnya, sekitar separuh perjalanan ke rumah, adzan maghrib berkumandang. Motor pun terparkir di halaman masjid, dan seketika mata ini tertuju kepada kotak amal di pojok masjid.
"bismillaah..." saya masukkan dua koin lima ratus rupiah ke kotak tersebut.

Usai sholat, setelah berdoa saya meneruskan perjalanan. Tapi sebelumnya, tangan saya menyentuh sesuatu di kantong celana. Rupanya satu koin lima ratus rupiah. Kemudian saya ceploskan lagi ke kotak amal yang sama.

Sesampainya di rumah, isteri sedang memasak mie instan. Semangkuk mie instan sudah tersaji, "kita makan sama-sama yuk..." ajak si manis.
Kemudian saya bilang, "abang sudah kenyang, biar anak-anak saja yang makan". Anak-anak pun lahap menyantap mie instan plus nasi yang dihidangkan ibu mereka. Rasanya ingin menangis saat itu.

***
Keesokan paginya, isteri menggoreng singkong untuk sarapan.
Alhamdulillah masih ada yang bisa dimakan. Sebenarnya hari itu masih punya harapan. Seorang teman isteri beberapa hari lalu meminjam sejumlah uang dan berjanji mengembalikannya Sabtu pagi. Namun yang ditunggu tidak muncul. Bahkan ketika terpaksa saya harus mengantar isteri menemui temannya itu, pun tidak membuahkan hasil.

Tiba-tiba telepon saya berdering, "Pak, saya baru saja mentransfer uang satu juta rupiah ke rekening bapak. Yang empat ratus ribu untuk pesanan 20 buku bapak yang terbaru. Sisanya rezeki untuk anak-anak bapak ya..."
seorang sahabat dekat memesan buku karya saya yang terbaru.

Subhanallah, Allahu Akbar! Saya langsung bersujud seketika itu. Saya hanya berinfak seribu lima ratus rupiah dan Allah membalasnya dengan jumlah yang tidak sedikit. Ini matematika Allah, siapa yang tak percaya janji Allah? Yang terpenting, siang itu juga saya buru-buru mengeluarkan sejumlah uang dari yang saya peroleh hari itu untuk diinfakkan.

***
Saya bersyukur tidak memiliki banyak uang maupun tabungan untuk saya genggam. Sebab semakin banyak yang saya miliki tentu semakin berat pertanggungjawaban saya kepada Allah.
Read On 1 komentar

Sabda Rasullah SAW

06.20
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Pengampun

Asw.. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu membaca 2 kalimat syahadah dengan sekali keyakinan saja, Syurga akan menanti kamu".

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang wanita yang membuka auratnya atau bahkan mengenakan pakaian yang ketat, tidak akan mencium wanginya syurga selama lebih dari 500 tahun.

Rasulullah SAW bersabda, "Debu yang menempel pada diri seorang lelaki ketika keluar di jalan Allah, tidak hanya api tapi asap neraka diharamkan untuk seluruh bahagian tubuhnya".

Rasulullah SAW bersabda, "Aku mengutuk 3 jenis orang :
1. Orang yang tidak menjaga orangtua mereka ketika tua,
2.Orang yang tidak mengambil hikmah dari bulan Ramadhan yang diberkahi, dan
3. Orang yang tidak mengucapkan 'Sallallahu-'Alaihi-Wa-Aalihi Wasallam' ketika namaku disebutkan".
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang cerdas adalah orang yang selalu memikirkan dan mempersiapkan kematian".

"Heran ya.. Betapa mudahnya orang mengabaikan Allah.. Dan mereka terheran-heran bagaimana dunia menjadi hancur".

"Mengapa ya.. Kita percaya apa yang tertulis di Qur'an.. Tapi mempersoalkan yang tertulis di dalamnya".

"Anehnya.. Bagaimana setiap orang ingin masuk syurga yang disediakan, tetapi..mereka tidak mempercayai, berfikir, berkata, atau melakukan
apapun yang tercantum di Qur'an".

"Bagaimana orang bisa berkata 'Aku percaya Kepada Allah'..tapi masih mengikuti syaitan (...yang juga percaya kepada Allah)".

"Lucu ya..kita bisa mengirimkan ribuan 'lelucon' melalui email dan mereka menyebar seperti api.. Tapi ketika kamu mulai mengirim pesan tentang Allah, orang - akan berfikir 2 kali untuk
menyebarkannya..".

"Bagaimana orang begitu berbondong-bondong setiap hari Jum'at mengingat Allah..tetapi jadi muslim
yang tak terlihat disisa minggunya".

"Bagaimana ketika Anda meneruskan pesan ini, anda tidak akan mengirim kepada beberapa orang yang ada di dalam daftar alamat anda karena anda tidak begitu yakin apa agama mereka, atau apa yang mereka akan fikirkan tentang anda atas kiriman anda kepada mereka".

"Memang mengherankan.. Bagaiman kita bisa lebih bimbang akan apa yang orang pikirkan tentang kita..daripada apa yang Allah fikirkan tentang kita".
Apakah Anda akan mengirim pesan ini kepada orang yang anda sayangi atau tidak?

Selama 60 detik kedepan, hentikan apapun yang anda kerjakan, dan ambil kesempatan ini. (hanya memerlukan 1 menit) yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut : "Panjatkan do'a untuk seluruh kaum muslim yang mengirimkan Anda pesan
ini. Lalu, kirim pesan ini kepada teman2 muslim yang Anda ketahui. Dalam beberapa detik, ramai muslim yang akan berdoa untuk Anda dan Anda akan meramaikan lagi muslim yang akan berdoa untuk sesama muslim. Lalu, berhenti dan fikirkan dan muliakan kekuatan Allah pada hidup Anda
Read On 0 komentar

Kasih sayang

17.25
"Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya
(dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya
(dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya
dengan pandangan kasih & sayang.
Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya
(dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah
dosa-dosa dari segala jemari keduanya"

(HR. Abu Sa'id)
Read On 1 komentar

mencari Mawaddah (kasih), Sakinah (ketentraman) dan Rahmah (sayang) dalam Keluarga.

17.23
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan kerendahan hati mari kita simak pesan-pesan Al-qur'an tentang tujuan hidup yang sebenarnya
Nasehat ini untuk semuanya ...........
Untuk mereka yang sudah memiliki arah.........
Untuk mereka yang belum memiliki arah.........
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
Nasehat ini untuk semuanya.......
Semua yang menginginkan kebaikan.

Saudaraku.............
Nikah itu ibadah.......
Nikah itu suci........... ingat itu......
Memang nikah itu bisa karena harta,
bisa karena kecantikan,
bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta,
keturunan maupun kecantikan sebagai alasan............
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan........
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Saudaraku..........
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta........

Namun...... Jika cinta engkau jadikan sebagai landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah " ALLAH " sebagai landasan......
Niscaya engkau akan selamat
Tidak saja dunia, tapi juga akherat.......
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan......
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.

Saudaraku...........
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam "istanamu"......
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.......
Jika ini kau lakukan " istanamu " tidak akan langgeng.....
Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw....
tidak marah ketika harus tidur di depan pintu beralaskan sorban,
karena sang istri tercinta tidak mendengar kedatangannya.
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar........
Menjahit bajunya yang robek...

Saudaraku.........
Jangan engkau menginginkan menjadi
ratu dalam "istanamu"........
Disayang, dimanja dan dilayani suami......
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu........
Jika itu engkau lakukan
"istanamu" akan menjadi neraka bagimu

Saudaraku............
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu.........
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu......
Jika itu engkau lakukan akan celaka....
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah.....
Lihatlah bagaimana Allah menegur " Nabi "-mu
tat kala mengharamkan apa yang Allah halalkan
hanya karena menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu.....
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah.......
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya........
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth...........
Di bawah bimbingan manusia pilihan,
justru mereka menjadi penentang.....
Istrimu bisa menjadi musuhmu...............

Didiklah istrimu........
Jadikanlah dia sebagai Hajar,
wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam,
wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya......
Jadikan dia sebagai Khadijah,
wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah.....

Istrimu adalah tanggung jawabmu....
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah.....
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah....
Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam........
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu...

Saudaraku.......
Jika engkau menjadi istri......
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu......
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah......
siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setiaterhadap tugas suami.....
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya....
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.

Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu....
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu....
Jika itu kau lakukan.....
Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka................
jangan..........

Saudaraku........
Jika engaku menjadi Bapak......
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah..........
Ajaklah mereka taat kepada Allah.......
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti.......
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat.......
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan'an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah.........
Mintalah kepada Allah,
agar mereka menjadi anak yang shalih.....
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Saudaraku........
Jika engkau menjadi ibu....
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh....
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu....
Jadikanlah mereka mujahid...........
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah.....
Jangan biarkan mereka bermanja-manja.....
Jangan biarkan mereka bermalas-malas..........
Siapkan mereka untuk menjadi hamba yang shalih....
Hamba yang siap menegakkan Risalah Islam.

AAMIIN RABBII.
Wassalaam di akhiri dengan Alhamdulilla
Read On 1 komentar

Saat Panik Datang

16.34
Banyak hal yang dapat menyebabkan anda terserang panik. Mulai dari lupa membawa handphone hingga hujan yang disertai petir sehingga mengganggu perjalanan anda. Saat seseorang dilanda panik maka jantungnya akan berdetak lebih cepat, susah bernafas dan muncul rasa tidak nyaman pada dada. Pada sebagian orang, rasa itu biasanya disertai pusing, mual atau gemetar. Sebaiknya anda hindari terseret dalam situasi seperti itu yaitu dengan tetap tenang dan jangan 'terperangkap' dalam rasa panik tersebut dengan mengikuti beberapa saran berikut ini.

Buatlah daftar situasi yang mudah membuat anda merasa panik. Lalu tulis hal apa yang membuat anda dapat tenang kembali. Jika panik menyerang, ingatlah hal-hal positif tersebut. Bernafas lebih pelan dan teratur agar udara memenuhi rongga paru-paru anda dengan maksimal. Cara ini akan membuat anda lebih tenang.

Jejakkan kaki anda ke tanah satu per satu dan rasakan hubungan antara tubuh dan bumi. Atau cobalah berbaring dengan menekukkan kaki dan tapakkan satu kaki anda ke dinding. Setiap anda jejakkan kaki ke dinding, cobalah untuk bernafas lalu hembuskan nafas saat anda mengangkat kaki dari dinding dan mengganti dengan kaki yang satu lagi. Lakukan ini selama 10 hingga 15 menit.

Tetesi tubuh anda dengan beberapa tetes minyak lavender dan hiruplah aromanya. Minyak lavender dipercaya mampu menenangkan perasaan anda. Atau anda bisa mencampurkannya juga dengan minyak zaitun untuk digosokkan pada tubuh. Siapkan selalu kantong kertas yang sudah ditetesi minyak lavender. Jadi jika anda panik, cobalah bernafas lewat kantong kertas tersebut.

Panik memang selalu datang mendadak dan akan lebih parah jika anda sendirian. Yang pasti anda harus mempersiapkan segala sesuatunya sebelum panik datang akan mengurangi dampak akibat panik. Jadi anda tidak perlu panik lagi dan selamat mencoba trik diatas.
Read On 1 komentar

Air Mata Redakan Stress

16.24
Saat anda sedang menghadapi berbagai masalah terkadang membuat kepala anda akan pecah. Tetapi sebenarnya wajar saja bila anda bercerita kepada sahabat anda. Karena akan membuat anda merasa lebih lega dan mungkin saja sahabat anda bisa membantu anda memberikan solusi. Terkadang sering pula anda mengalami kesulitan untuk mengungkapkannya dan malah airmata yang keluar.

Tetapi ternyata dengan menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik karena airmata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh. Yang salah satu penyebabnya adalah stres karena terbeban masalah. Air mata sebenarnya terbagi menjadi dua. Yaitu air mata iritasi, air mata yang keluar karena ada benda asing yang masuk kemata. Atau air mata emosional yaitu air mata yang keluar karena dorongan emosi atau perasaan.

Stress dapat dianalogikan seperti racun maka jika tidak dikeluarkan dari tubuh maka akan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan proses biologis lainnya. Proses pengeluaran racun dari dalam tubuh biasanya adalah saat anda berkeringat dan menangis. Selain melegakan ternyata menangis itu juga sehat.

Alasan lain mengapa orang merasa lebih baik menangis saat emosional yaitu karena air mata yang keluar mengandung lebih banyak protein termasuk hormon penyebab stress. Dengan aktivitas menangis ini, air mata yang keluar akan menstimulasikan produksi hormon endorphin sehingga muncullah rasa lebih baik pada diri anda.

Menyadari fungsi airmata maka tidak heran para psikolog menyarankan pasiennya untuk 'menangis' sebagai langkah awal agar memulai penyembuhan stress. Jadi jika memang anda merasa tidak sanggup menahannya, tidak ada salahnya jika anda menangis karena akan melegakan perasaan anda
Read On 1 komentar

Mengenai Saya

Foto saya
purwokerto-semarang, central java, Indonesia
blog ini kami buat untuk ajang berbagi perasaan antara aq dan kasihku,

Followers


ShoutMix chat widget